Foxconn, mitra manufaktur utama Apple, telah membatalkan rencana untuk membangun fasilitas manufaktur di India. Pabrik, yang akan membutuhkan investasi $ 5 miliar, seharusnya dibangun di negara bagian Maharashtra, India. Pembangunannya ditetapkan melalui nota kesepahaman yang ditandatangani empat tahun lalu.
Ketika AS sedang melancarkan perang ekonomi melawan China, perusahaan Amerika yang menggunakan fasilitas manufaktur di negara itu mulai mencari situs alternatif.
Mengalihdayakan manufaktur Apple ke China dan negara lain adalah salah satu keputusan pertama yang dibuat oleh CEO perusahaan saat ini, Tim Cook, pada tahun 1998, ketika ia bergabung dengan Apple sebagai wakil presiden. Langkah ini membantu membawa perusahaan keluar dari krisis dan membuatnya menguntungkan.
Apple sekarang memiliki salah satu rantai pasokan terbesar dan paling kompleks di dunia, sebagian besar terkait dengan China. Namun, peristiwa belakangan ini memaksa Apple untuk mengurangi ketergantungannya pada China.Salah satu alternatifnya adalah merelokasi produksi perakitan ke India.
Menurut laporan media India, nota kesepahaman yang disebutkan di atas tidak akan dilaksanakan. Ketidaksepakatan dengan Apple, kondisi ekonomi internasional, dan kinerja terbaik pesaing Foxconn dikutip sebagai alasan perubahan rencana Foxconn.
Diasumsikan bahwa perakitan smartphone Apple iPhone akan dilakukan di pabrik Foxconn India. Belum ada informasi tentang rencana baru perseroan.